Memberikan perhatian terhadap Alquran dan menyebarluaskan ilmu-ilmunya, adab-adabnya, dan hukum-hukumnya merupakan amal ibadah yang sangat agung untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kaum Muslim generasi salaf telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap Alquran sehingga mereka menjadi pelopor dalam mengabdi kepada Kitabullah dan ilmu-ilmunya.
'Kitab-kitab tafsir dan ilmu-ilmu Alquran yang kita baca merupakan bukti dari hal tersebut,'' kata Dr Taufik Abdul Aziz Al Sudairi, wakil Menteri Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi bidang Dakwah dan Penyuluhan, dalam tulisannya yang dikirim ke Republika, Senin (14/7).
Dengan dasar itulah lanjutnya, pemerintah Kerajaan Arab Saudi sepanjag waktu terus meneguhkan komitmennya untuk berpegang teguh pada Alquran dan sunah Rasulullah SAW. ''Serta menjadikan keduanya sebagai acuan hukum dalam seluruh aspek kehidupannya,'' tambahnya.
Berangkat dari prinsip ini, menurut Taufik, Kerajaan Arab Saudi berupaya menyerukan kepada kaum Muslim baik rakyat ataupun pemerintahnya untuk memberikan perhatian terhadap Alquran dan sunah Nabi. Juga, memberikan bantuan moril dan materiil untuk menghafal Alquran, membacanya dengan baik, serta mengkaji dan mengajarkannya dalam rangka melaksanakan sabda Nabi Muhammad SAW.
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya." (HR Bukhari dari `Utsman bin `Affan),'' tegasnya.
Menurutnya, perhatian pemerintah Kerajaan Arab Saudi terhadap Alquran dan sunah Nabi Muhammad SAW telah berjalan lebih dari tiga abad lamanya. Bahkan, bersamaan dengan lahirnya kerajaan ini.
Taufik menegaskan, langkah mulia ini terus dilanjutkan oleh seluruh putra mahkota kerajaan Arab Saudi pada masa Raja Fahd bin Abdul Aziz. Hal ini juga dibuktikan dengan didirikannya Kompleks Percetakan Alquran al-Karim di Madinah pada 1405 H. Percetakan tersebut mencetak Alquran dan menyebarkannya ke seantero dunia.
Musabaqah Hafalan Alquran dan sunah Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Ali Su'ud tingkat Asean, menurutnya, merupakan bukti nyata tentang kesungguhan Pemerintah Arab Saudi di bawah kepemimpinan Raja Abdullah bin Abdul Aziz Ali Su'ud. ''Raja Abdullah ingin mendorong kaum Muslim di seluruh dunia untuk berlomba-lomba menghafal Alquran, membacanya dengan baik, mengikuti petunjuknya, dan melaksanakan adab-adabnya,'' tegasnya.
Sementara itu, Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Ibrahim Al Nughaimsyi, menjelaskan, Alquran merupakan kitab yang paling mulia, paling suci, sehingga diharapkan akan dibesarkan melalui musabaqah ini.
Melalui musabaqah ini, lanjut Ibrahim, sekaligus menjadi ajang bagi umat Islam untuk menghormati para penghafal-penghafal Alquran dan hadis. Menurutnya, melalui ajang menghafal ini juga diharapkan adanya pemahaman dan pengkajian-pengkajian, baik dalam segi politik, ekonomi, dan akhlak. ''Inilah yang diharapkan dari tindak lanjut diadakannya musabaqah ini,'' ungkapnya.Dam/Yto.
sumber: www.republika.co.id
Ngaji YUK !
27 Jul 2008
Jadikan Alquran Sebagai Acuan dalam Semua Aspek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tulisan Terkait
The best viewed on Mozilla Firefox : Blog ini akan tampil sempurnya jika dibuka di Mozilla Firefox
Tidak ada komentar:
Posting Komentar