Assalamu'alaikum Wr. Wb. -------- Selamat Datang di Blog Alumni MAN Mojosari-Mojokerto ------- Bertindak Untuk Berarti ------- Kalau anda juga Alumni atau siapa saja yang punya keterkaitan dengan Almamater MAN Mojosari, diharapkan anda juga dapat memberikan arti di blog ini. Terima kasih. ------- Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Ngaji YUK !

22 Jul 2008

ZAKAT BERPERAN TURUNKAN KEMISKINAN

YOGYAKARTA.” Zakat merupakan salah satu instrumen yang dapat diandalkan untuk membantu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut terutama dikaitkan dengan berbagai penelitian yang menghasilkan kesimpulan, bahwa potensi zakat di Indonesia sangatlah besar.”

Demikian dikemukakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan, Dr. Anggito Abimanyu, dalam sesi talkshow Gelar Budaya Zakat (GBZ) yang diselenggarakan oleh Rumah Zakat Indonesia Cabang Yogyakarta, Sabtu (19/07) di Hotel Quality, Jl. Solo Yogyakarta. Turut menjadi pembicara dalam acara tersebut, adalah Direktur Pamella Supermarket Group, Hj. Liesnani Pamella dan Dewan Pembina Rumah Zakat Indonesia, Acep Lulu`idin. Sementara itu Assisten pemerintahan III Provinsi DIY, Bambang Raharjo, tampil sebagai keynote speaker membacakan pidato Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Event itu sendiri dihadiri oleh para donatur dan mitra Rumah Zakat Indonesia Cabang Yogyakarta. Menurut Anggito, potensi zakat di Indonesia memang sangat besar. “Potensi itu menurut mantan menteri Agama, Said Agil Munawar 7,2 trilyun setiap tahun. Berdasarkan survey Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta potensi zakat bisa mencapai 19,3 trilyun. Saya sendiri memprediksi potensi zakat di Indonesia mencapai 7,4 triltun, dengan catatan 100 persen wajib zakat patuh untuk membayar”, ujarnya.

Jumlah warga miskin di Indonesia, lanjut Anggito, sebesar 34,9 juta atau 15 persen total penduduk di Indonesia hanya dapat dikurangi secara bertahap. Untuk mengentaskan 5 persen warga miskin saja dibutuhkan dana setidaknya mencapai Rp.180 triliun. Melalui UU tentang pajak dan UU Perbankan syariah yang merupakan tonggak sejarah pemberlakuan zakat dalam pembiayaan fakir/miskinmemiliki potensi zakat sebesar 7,4 trilyun dari wajib pajak orang pribadi/tahun diharapkan dapat menurunkan penduduk miskin 1-2 persen.

Selain talkshow, dalam event GBZ 2008 ini juga diselenggarakan sesi hiburan yang menampilkan pemain biola, Suluh Asmariza. Juga diselenggarakan televideo yang melibatkan antara donatur dengan salah seorang anak asuh yang dia santuni, pemutaran film mengenai company profile Rumah Zakat Indonesia, pembagian doorprize dan lelang nomor cantik dari perusahaan telekomunikasi mitra.

Sementara itu, di luar ruangan dilakukan pameran mencakup pameran photo berbagai kegiatan Rumah Zakat Indonesia Cabang Yogyakarta. Juga dilakukan pameran tentang program-program Rumah Zakat Indonesia, mencakup program pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kepemudaan. Sebanyak 15 wartawan dari berbagai media massa, baik cetak maupun elektronik meliput acara ini.***

sumber : http://www.rumahzakat.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulisan Terkait

The best viewed on Mozilla Firefox : Blog ini akan tampil sempurnya jika dibuka di Mozilla Firefox